Pendidikan kewarganegaraan merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter bangsa. Namun, dengan perkembangan teknologi digital yang begitu pesat, tantangan dalam mengembangkan pendidikan kewarganegaraan pun semakin kompleks. Seiring dengan itu, muncul pula peluang-peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan kewarganegaraan di era digital.
Menurut pakar pendidikan, Dr. Anies Baswedan, tantangan utama dalam mengembangkan pendidikan kewarganegaraan di era digital adalah mengintegrasikan nilai-nilai kewarganegaraan dengan teknologi digital. “Kita perlu memastikan bahwa pendidikan kewarganegaraan tidak hanya sekadar teori, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penggunaan teknologi digital,” ujarnya.
Salah satu peluang dalam mengembangkan pendidikan kewarganegaraan di era digital adalah melalui pemanfaatan media sosial. Dr. Yudi Latif, ahli pendidikan dari Universitas Gadjah Mada, menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memperluas wawasan dan memperkuat jaringan sosial. “Dengan memanfaatkan media sosial secara bijaksana, siswa dapat terlibat dalam diskusi yang membangun pemahaman yang lebih luas tentang isu-isu kewarganegaraan,” kata Dr. Yudi.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan lain dalam mengembangkan pendidikan kewarganegaraan di era digital adalah munculnya berita palsu atau hoaks. Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 74% masyarakat Indonesia pernah terpapar berita palsu. Hal ini menunjukkan pentingnya literasi digital dalam pendidikan kewarganegaraan.
Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam mengembangkan pendidikan kewarganegaraan di era digital, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat diperlukan. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, kritis, dan berbasis teknologi digital.”
Dengan kesadaran akan tantangan dan peluang yang ada, diharapkan pendidikan kewarganegaraan di era digital dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam membangun bangsa yang berkarakter dan berbudaya. Sehingga, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang mampu bersaing di era global yang semakin digital.