Teknologi tepat guna adalah sebuah konsep yang telah lama dikenal dalam bidang lingkungan. Dengan memahami dampak positif teknologi tepat guna bagi lingkungan, kita dapat melihat betapa pentingnya penerapan teknologi yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Dr. Ir. Siti Harnum Sjuman, M.T., seorang pakar teknologi lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), “Teknologi tepat guna memiliki potensi besar dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Melalui penerapan teknologi yang tepat, kita dapat meminimalkan penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.”
Salah satu contoh penerapan teknologi tepat guna adalah penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin. Dengan memanfaatkan sumber energi yang terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang berkontribusi pada pemanasan global. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Ir. Emil Salim, seorang tokoh lingkungan hidup dari Universitas Indonesia, yang menyatakan bahwa “Penerapan teknologi tepat guna dalam penggunaan energi terbarukan merupakan langkah yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.”
Selain itu, teknologi tepat guna juga dapat membantu dalam pengelolaan limbah dan polusi. Dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dan meminimalkan pencemaran lingkungan. Hal ini juga ditekankan oleh Dr. Ir. Siti Harnum Sjuman, M.T., yang mengatakan bahwa “Penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan limbah dan polusi dapat membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan.”
Dengan memahami dampak positif teknologi tepat guna bagi lingkungan, kita diharapkan dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan memilih teknologi yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah langkah kecil seperti menggunakan energi terbarukan atau mengelola limbah dengan baik dapat memberikan dampak positif yang besar bagi lingkungan dan keberlanjutan bumi kita.