Merumuskan kurikulum pendidikan yang responsif terhadap perubahan global merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, di mana segala sesuatu terus berubah dengan cepat, pendidikan harus mampu menyesuaikan diri agar dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Menurut Prof. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Kurikulum pendidikan harus terus diperbaharui dan disesuaikan dengan perkembangan zaman agar relevan dan mampu menciptakan lulusan yang kompeten.” Hal ini menunjukkan pentingnya merumuskan kurikulum pendidikan yang responsif terhadap perubahan global.
Salah satu ahli pendidikan, Prof. John Hattie, dalam bukunya yang berjudul “Visible Learning” juga menyatakan bahwa “Kurikulum yang responsif terhadap perubahan global dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan prestasi siswa.” Dengan demikian, merumuskan kurikulum pendidikan yang responsif tidak hanya penting untuk mengikuti perkembangan global, tetapi juga untuk meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, merumuskan kurikulum pendidikan yang responsif juga dapat membantu menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Menurut Dr. Tony Wagner, seorang pakar pendidikan dari Harvard University, “Kurikulum pendidikan harus fokus pada pengembangan keterampilan seperti kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah agar lulusan dapat bersaing di pasar kerja global.”
Dengan demikian, merumuskan kurikulum pendidikan yang responsif terhadap perubahan global bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan dunia industri untuk menciptakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Hanya dengan kerjasama yang baik, pendidikan Indonesia dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era globalisasi ini.